Setelah kita membahas tentang manfaat penggunaan trekking pole dalam kegiatan pendakian gunung, kita akan membahas lebih dalam tentang bagimana cara memilih trekking pole yang sesuai dengan kebutuhan kita.
Trekking pole saat ini merupakan alat yang sangat membantu kita dalam melakukan perjalanan terutama pada medan yang sulit. Meskipun saat ini sudah banyak yang menjual alat ini, namun masih sedikit orang yang mengetahui tips-tips memilih alat ini sesuai dengan kebutuhannya, karena pada dasarnya trekking pole mempunyai berbagai jeni serta bentuk dan tiap-tiap bentuk memiliki fungsi yang berbeda. Berikut 6 tips memilih trekking pole untuk mendaki gunung
Pilihlah trekking pole yang ringan namun kuat
Alumunium dan karbon adalah 2 bahan yang paling populer digunakan sebagai bahan utama pembuatan trekking pole. Karbon pada umumnya lebih kaku, lebih kuat namun mempunyai kelemahan yaitu mudah bengkok dan retak. Disisi lain bahan yang terbuat dari alumunium tidak kalah kuat dibanding dari karbon namun penggunaan trekking pole dengan bahan yang terbuat dari alumunium akan cenderung lebih berat dibandingkan dengan karbon.
Pilihlah trekking pole yang dilengkapi dengan kunci flip-lock
Trekking pole yang beredar saat ini umumnya terdiri dari 2 macam, yakni trekking pole yang dilengkapi shock dan trekking pole yang tidak dilengkapi shock. Penggunaan shock disini berfungsi untuk meredam getaran ,diharapkan dengan getaran sangat minimal akan mengurangi nyeri pada tangan terutama siku dalam jangka penggunaan yang lama, namun fitur shock juga mempunyai kelemahan, kelemahannya yakni penggunaan shock memperlambat momentum yang ada ( pada jalan yang menanjak ), sehingga, karena delay dan kelenturan shock ini akan mengakibatkan banyak energy yang terbuang. Karena tekanan yang ada dihasilkan pada pijakan tidak langsung menjadi momentum.
Namun fitur shock sangat membantu kita terutama pada medan yang menurun karena pada dasarnya medan yang menurun akan lebih memperberat fungsi kaki dan siku sebagai tumpuan sehingga siku dan kaki akan cepat terasa pegal. Penggunaan trekking pole dengan shock akan sangat membantu meringankan tumpuan pada siku kita. Oleh karena itu pemilihan trekking pole dengan kunci flip lock sangat dianjurkan, karena kita bisa mengunci shock ketika menanjak dan mengaktifkan shock ketika melewati medan yang menurun. Selain itu trekking pole dengan kunci flip-lock lebih praktis dibandingkan dengan kunci twist lock yang pada penggunaannnya cenderung lebih mudah rusak.
Pilihlah trekking pole yang sesuai dengan proporsi tubuh
Pada penggunaannya trekking pole idealnya dapat membentuk sudut lengan 90 derajat. Sudut 90 derajat dinilai dapat menghasilkan momentum yang pas serta merupakan posisi yang paling tepat karena tangan tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah dalam mengambil tumpuan. Sebagai contoh misalkan saya memiliki tinggi 175 cm, maka idealnya saya memilih trekking pole dengan panjang 125 cm.
Pilihlah trekking poel dengan handle yang nyaman
Handle merupakan salah satu factor penting dalam pemilihan trekking pole. Ada beberapa bahan yang digunakan sebagai handle, diantaranya adalah busa dan karet. Masing-masing bahan menawarkan keuntungan dan kenyamanan namun juga mempunyai beberapa kekurangan. Secara keseluruhan handle yang terbuat dari busa adalah paling favorit digunakan. Handle dari busa lebih empuk dibandingkan dari bahan karet. Selain itu handle yang terbuat dari busa dapat menyesuaikan dengan anatomi genggaman tangan anda ketika digunakan. Kelebihan lainnya adalah lebih ringan sehingga sesuai dengan konsep ultralighthiking. Namun handle yang terbuat dari busa memiliki beberapa kekurangan, diantaranya :
- Lebih mudah rusak dalam jangka waktu yang lama
- Sifat dari busa sendir yang menyerap air atau keringat sehingga tidak nyaman bila digunakan waktu hujan karena akan bertambah berat
- Akan lebih licin bila digunakan dalam kondisi basah
Dilain pihak handle karet yang cenderung lebih keras dibandingkan dengan handle dari busa dapat menjadi alternative lainnya. Meskipun lebih berat namun handle keret memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya :
- Lebih kuat dan tidak mudah rusak dalam jangka waktu yang lama
- Handle dari karet mempunyai grid kasar namun mempunyai manfaat membuat tidak licin dan tidak mudah lepas bila digunakan dalam kondisi yang basah.
Pilihlah trekking pole yang mudah diganti partnya
Karena sering digunakan maka trekking pole sering kali mengalami kerusakan terutama pada basketnya. Tiap pabrikan memproduksi trekking pole dengan berbagai ukuran basket. Selain ukuran yang berbeda, diameternya pun juga berbeda sehingga antara produk yang satu dengan yang lainnya tidak sapat ditukar. Beberapa pabrikan seperti lekki dan Black Diamond menyedikan basket yang dapat diganti. Oleh karena itu bila ingin membeli trekking pole lebih baik membeli diantara kedua merk tersebut dan bilamana trekking pole anda mengalami kerusakan dapat membawanya ke toko untuk dapat menyesuaikan dengan ukuran basket yang sesuai.
Sesuaikan desain dengan kebutuhan anda, pilihlah trekking pole yang mudah dibawa.
Pada umumnya ada 3 macam desain dari trekking pole yakni : trekking pole yang terdiri dari 2 bagian, trekking pole yang terdiri dari 3 bagian dan terakhir trekking pole dengan bagian yang dapat dilipat seperti tiang tenda. Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat gambar dibawah ini :
Trekking pole dengan desain lipat seperti tiang tenda
Trekking pole model ini adalah yang paling ringkas dibandingkan dengan model-model lainnya. Cocok digunakan pada medan yang tidak terlalu berat dan pada orang yang memiliki berat badan yang ideal karena model ini kekuatannya tidak sekuat pada kedua model yang sudah disebutkan diatas. Selain itu model ini memiliki kekurangan yakni bagian basket yang tidak dapat dilepas atau diganti karena pabrikan mendesainnya sedemikian rupa untuk meminimalisr bebannya saat dibawa.
Trekking pole nomor 2 adalah trekking pole yang terdiri dari 3 bagian dan menjadi trekking pole yang banyak dipilih dikalangan pendaki. Selain memiliki desain yang kopmpak dan apat diikat pada ransel atau carrier trekking pole dengan jenis ini juga cukup kuat meskipun tidak sekuat trekking pole dengan 2 bagian yang bisa dilipat.
Nah dari ketiga desain yang ada yang paling kuat adalah trekking pole dengan desain nomor 3 atau trekking pole dengan 2 bagian. Oleh karena itu direkomendasikan bagi orang-orang dengan berat badan yang cenderung diatas rata-rata untuk melewati medan yang sangat berat. Namun trekking pole jenis ini memiliki beberapa kekurangan, Selain akan membutuhkan ruang yang lebih ketika kita membawa atau menyimpannya karena meskipun sudah dilipat trekking pole ini lebih panjang disbanding jenis lainnya juga trekking pole jenis ini lebih berat dibandingkan dengan lainnya.
Semoga artikel mengenai 6 tips memilih trekking pole untuk mendaki gunung ini bermanfaat..
Salam....
0 Response to "6 tips memilih trekking pole untuk mendaki gunung"
Post a Comment