Gunung merapi, gunung yang menjadi perbatasan setidaknya beberapa kabupaten ini memang mempunyai pesona alam yang memikat terutama untuk kalangan pendaki gunung. Bahaya gunung yang masih aktif mengeluarkan material vulkanik, seakan tidak menyurutkan niat para pendaki untuk tetap melakukan pendakian. Hal itu dibuktikan masih ramainya kegiatan pendaki gunung terutama pada hari besar nasional ataupun pada akhir pekan. Pesona gunung merapi tidak hanya memikat para pendaki dari dalam negeri saja melainkan banyak juga pendaki yang berasal dari luar negeri yang sengaja melakukan pendakian pada gunung yang memiliki ketinggian 2930 mdpl ini.
sumber : instagram intanwirejo |
Gunung Merapi mempunyai beberapa keistimewaan, keistimewaan tersebut dapat menjadi bahaya ataupun berkah bagi masyarakat sekitar lereng Merapi. Salah satu keistimewaan gunung ini adalah, gunung ini memiliki siklus erupsi sekitar 4-8 tahun sekali. Dengan pola siklus yang demikian dapat memberikan pelajaran kepada masyarakat sekitar lereng gunung merapi, untuk siap siaga bilamana terjadi peningkatan aktifitas gunung Merapi, sehingga bilamana terjadi erupsi tidak akan memakan korban jiwa, karena masyarakat sudah terlatih dan tanggap terhadap bencana yang akan datang.
Kembali ke topik pembicaraan, dengan adanya aktifitas vulcanik tersebut apakah gunung merapi tidak berbahaya untuk didaki? Jawabannya adalah pasti berbahaya, namun perlu kita ketahui bersama, bahwasanya ketika kita melakukan pendakian dan mengunjungi gunung-gunung tertentu, pasti ada bahaya yang dapat mengancam keselamatan pendaki. Secara umum saya mengelompokkan menjadi 12 bahaya mendaki gunung yang harus diketahui oleh pendaki. Bahaya-bahaya tersebut dapat disebabkan oleh 2 faktor, faktor yang pertama berasal dari pendaki itu sendiri, misalkan tingkah laku selama pendakian, kewaspadaan serta kondisi fisik seorang pendaki, dan factor yang kedua adalah bahaya yang disebabkan oleh kondisi alam seperti badai serta kondisi medan yang terjal.
Lantas apa saja bahaya jika kita mendaki gunung merapi ?
Banyak terdapat Jurang
sumber : instagram iif_93 |
Ketika mendaki gunung Merapi, kita akan dapat menemui banyak jurang di jalur pendakian. Berhati-hatilah, terutama jika mendaki pada malam hari. Berhati-hatilah pula ketika kamu melakukan perjalanan turun, karena biasanya pada perjalanan turun, beberapa pendaki akan cenderung berlari, hal ini akan sangat beresiko. Kelelahan serta kondisi fisik yang menurun dapat mengganggu konsentrasimu dalam mengambil langkah.
Adanya batuan yang sangat rapuh
Tidak dipungkiri, batu-batuan ini banyak sekali di pasar bubrah. Batu-batuan yang terdapat di pasar Bubrah dapat berupa batu-batuan kecil ataupun batuan dengan ukuran sangat besar. Bagi yang ingin menuju puncak, sebaiknya berhati-hati terhadap batuan lepas. Karena jika kita tidak berhati-hati menginjak batu tersebut, dihkawatirkan batu tersebut dapat lepas dan menimpa rekan di belakang kita.
Kawah yang mengeluarkan gas menjadi ancaman tersendiri
sumber : instagram jeffhasibuan |
Batas aman pendakian gunung Merapi adalah sampai pasar Bubrah, selebihnya adalah zona larangan yang ditetapkan oleh badan pengelola gunung Merapi. Namun banyak sekali kita jumpai para pendaki yang nekad menerobos atau tidak menghiraukan larangan tersebut, mereka mendaki sampai di puncak gunung Merapi. Apa yang berbahaya jika kita mendaki ke puncak gunung Merapi? Beberapa bahaya dapat kita temui disana, salah satunya adalah ancaman bahaya gas beracun. Gas beracun ini adalah gas yang mengandung sulfatara. Selain itu di kawasan puncak seringkali terjadi gempa karena adanya aktifitas vulcanik dari dalam gunung Merapi. Kita semua mengetahui tentang kisah Soe Hok Gie, dimana dia meninggal di Gunung Semeru akibat menghisap gas beracun dari kawah Jonggring Seloka. Meskipun berbeda gunung, namun tidak menutup kemungkinan, gas beracun dari kawah gunung Merapi dapat menjadi ancaman bagi pendaki yang nekad mendaki sampai puncak Merapi.
Masih ada beberapa ancaman bahaya lainnya yang dapat terjadi pada para pendaki yang menyambangi gunung ini. Seperti adanya letusan minor, letusan minor ini sulit untuk terdeteksi. Dampaknya bisa berupa gempa pada area puncaknya dan dapat menyebabkan area tersebut mengalami longsor. Masih ingat di benak kita, kejadian yang menimpa salah satu pendaki yang berasal dari Yogyakarta, dia melakukan pendakian sampai ke puncak merapi. Dia tewas karena terpeleset sehingga masuk ke dalam kawah Merapi, dan jasadnya baru dapat dievakuasi beberapa hari kemudian. Hal ini mungkin tidak akan terjadi bilamana kita tidak menghiraukan larangan yang ada dengan tidak mendaki sampai puncak Merapi.
Namun, dibalik segala ancaman atau bahaya tersebut. Gunung Merapi menyimpan pesona yang luar biasa, yang dapat memikat perhatian kita untuk kembali menyambangi gunung ini.
sumber : instagram shompel 024 |
View yang indah dengan background puncak merbabu dapat menjadi alasanmu untuk mendaki gunung ini. Selain itu pemandangan dipasar Bubrah seolah membuat kita merasa berada ditempat lain jauh dari Indonesia, hamparan lautan pasir serta banyaknya bebatuan membuat suatu �kengerian� tersendiri bagi kamu.
Tips bagi kamu yang ingin Mendaki Gunung Merapi
Pastikan kamu mencari waktu yang tepat untuk mendaki, sebaiknya menghindari pendakian di Musim penghujan, karena mendaki di musim penghujan, akan mempunyai resiko yang lebih banyak dibandingkan saat kita mendaki di musim kemarau.
sumber : instagram yanuari |
Carilah Informasi terlebih dahulu
Carilah informasi terlebih dahulu sebelum kamu melakukan pandakian. Karena beberapa hal, sewaktu-waktu jalur pandakian di Gunung Merapi akan ditutup. Kamu dapat menghubungi pihak yang bersangkutan sebelum kamu melakukan pendakian. Jangan sampai sudah sudah datang jauh-jauh kamu terpaksa batal mendaki gunung Merapi karena salah informasi atau tidak mengetahui informasi terbaru dari jadwal pendakian .
Gunakanlah sepatu untuk mendaki gunung.
Menggunakan sepatu adalah suatu keharusan ketika kamu mendaki gunung Merapi. Medan yang terjal serta banyak terdapat batu ataupun ranting pohon selama perjalanan, sewaktu waktu dapat melukai kakimu. Memakai sepatu selain lebih safety juga akan membuatmu lebih nyaman dalam melakukan perjalanan, bantalan sepatu yang tebal membuat getaran pada kaki dapat diminimalisir sehingga kaki terutama bagian lutut tidak mudah terasa lelah.
Itulah tadi bahaya yang dapat menjadi ancaman bagi pendaki ketika mendaki gunung Merapi. Semoga bermanfaat
0 Response to "bahaya mendaki gunung merapi yang sebaiknya kita ketahui"
Post a Comment